Rizuky's Blog

Welcome to My blog:)

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

23 yo:)

23 yo:)
ana. Lily. Retno. Eka. Neneng

Seagames

Seagames
ana.Laksmi

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
saiia gadis yg dilahirkan dalam keadaan utuh(memiliki semua anggota tubuh) saia bersyukur dgn semua itu, saiia mmpunyai kedua org tua yg begitu menyayangi saiia dan saiia bangga itu. saiia hidup dengan sederhana tapi saiia bangga bsa hdup brsma kluarga saiia:) saiia orgnya simple" az.. plink g' ska bgt di bhongin, pa lgi dicmpahi,, saiia mdah bgt kasian ma org,, ele,, dr td yg bgus" az ea disebutin,,hhe:) sifat bruk saiia mgkn hanya anda eank bisa menilai saiia... :)

Blog Archive

About Me

Foto saya
saiia gadis yg dilahirkan dalam keadaan utuh(memiliki semua anggota tubuh) saia bersyukur dgn semua itu, saiia mmpunyai kedua org tua yg begitu menyayangi saiia dan saiia bangga itu. saiia hidup dengan sederhana tapi saiia bangga bsa hdup brsma kluarga saiia:) saiia orgnya simple" az.. plink g' ska bgt di bhongin, pa lgi dicmpahi,, saiia mdah bgt kasian ma org,, ele,, dr td yg bgus" az ea disebutin,,hhe:) sifat bruk saiia mgkn hanya anda eank bisa menilai saiia... :)

Followers

RSS

Sejarah Kota Palembang

Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan pada prasasti Kedukan Bukit (683 M) yang diketemukan di Bukit Siguntang, sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 683 Masehi (tanggal 5 bulan Ashada tahun 605 syaka). Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.

Batu-bersurat (prasasti) itu ditemukan oleh Controleur Batenberg di tepi sungai Kedukan Bukit, yakni diantara Bukit Seguntang dengan Situs Karanganyar pada tahun 1926 dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno. Prasasti tersebut oleh penduduk kampung Kedukan Bukit waktu itu dijadikan semacam tumbal bila akan mengikuti lomba Bidar, yakni dengan cara meletakkan di haluan Bidar yang akan diperlombakan. Konon, Bidar atau Perahu yang digentoli dengan batu “sakti-bertuah” itu senantiasa menang berlomba. Kemudian Batu-bersurat Kedukan Bukit itu ditelaah oleh para pakar sejarah dan kebudayaan, diantaranya Prof. M. Yamin yang menyatakan, itulah proklamasi (penggalian/pemindahan) ibukota Sriwijaya (dari tempat lain) ke Bukit Seguntang.
Prasasti Kedukan Bukit itu berbunyi sebagai berikut:
(1) Swasti cri cakawarsatita 605 ekadaci cu (2) klapaksa wulan waicakha dapunta hiyang nayik di (3) samwau manalap siddhayatra disaptami cuklapaksa (4) wulan jyesta dapunta hiyang marlapas dari Minanga (5) Tamvan mam


http://infokito.wordpress.com/2007/07/15/mengenal-kota-palembang/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar